MATERIAL DAN PERSPEKTIF SEJARAH
MATERIAL DAN PERSPEKTIF SEJARAH
Disusun Oleh :
Shafira Pradyta 1605106010035
Reza Imanda 1605106010037
Yesi Ardiani 1605106010038
Annisa Azzahra 1605106010039
Khalis Firnanda 1605106010040
Shafira Pradyta 1605106010035
Reza Imanda 1605106010037
Yesi Ardiani 1605106010038
Annisa Azzahra 1605106010039
Khalis Firnanda 1605106010040
Khalis Firnanda 1605106010040
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA
ACEH
2017
. A. Sejarah Material
Seperti yang telah kita ketahui bahwa semua yang ada di sekitar kita dihasilkan
dari material dan kita tergantung dan dibatasi oleh material.Revolusi material
dimulai dari zaman batu,tembaga,perunggu,besi dan komposit adalah bukti
pentingnya material.Kemajuan pengembangan material adalah kunci pertumbuhan
teknologi dan kemakmuran ekonomi.Pada dasarnya pengetahuam dan rekayasa
material berkembang selama 25 – 40 tahun terakhir ini. Proses-proses material
baru memungkinkan teknologi baru lainnya dapat dikomersialkan dengan
sukses. Pemilihan suatu material adalah
sifat deterioration (sifat buruk) yang dapat muncul selama proses operasi.
Sebagai contoh, reduksi yang signifikan dalam kekuatan mekanik kemungkinkan
dihasilkan karena terpapar (exposure) suhu yang tinggi atau lingkungan yang
korosif (merusak).
Proses metalurgi dimulai sejak 6000 tahun Sebelum Masehi, saat ini telah diketahui 86 logam dan hanya 24 jenis ditemukan selama abad 19. Logam awal ditemukan adalah Emas (6000 SM) dan tembaga (4200 SM). Tujuh logam purbakala adalah : Emas (6000 SM), Tembaga (4200 SM), Perak (4000 SM), Timbal (3500 SM), Timah (1750 SM), Peleburan Besi(1500 SM) dan Air Raksa (750 SM). Kecuali besi dan tembaga (dipadu dengan timah) yang bukan logam konstruksi adalah emas dan perak yang biasanya dipergunakan sebagai alat makan-minum, perhiasan dan ornamen. Hampir semua logam terkandung di lapisan bumi, manusia pertamakali belajar memproses biji mengggunakan sulfida atau oksida logam- melalui proses reduksi dan oksidasi pada temperatur yang bertingkat.
Saat pertama kali manusia berada dibumi hanya sedikit
materal yang dikenal, seperti misalnya kayu, batu, kulit dan tanah. Namun
dengan seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya manusia maka
kebutuhan akan materialpun semakin hari semakin bertambah sehingga memaksa
manusia untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dengan melakukan beberapa teknik
sehingga mampu menciptakan material baru yang memiliki sifat lebih unggul dari
material yang ada di alam, seperti misalnya logam, plastik, kaca dan
fiber.
Pengembangan berbagai macam teknologi yang membuat kehidupan kita begitu
nyaman telah sangat erat hubungannya dengan aksebilitas bahan-bahan yang
cocok.Sebuah kemajuan dalam pemahaman tentang sebuah tipe bahan yang terkadang
menjadi pelopor untuk langkah bijaksana dalam perkembangan sebuah
teknologi.Sebagai contoh,mobil-mobil tidak akan mampu dibeli tanpa adanya baja
yang murah atau bahan pengganti lainnya yang sebanding.
B. Pengertian Material
Material adalah suatu zat yang banyak digunakan dalam pembuatan suatu
produk yang banyak digunakan oleh manusia.Pemilihannya harus didasarkan pada
kriteria-kriteria tertentu.Misalnya harga,sifat-sifat mekanis seperti
kekuatan,kekerasan,dan lain-lain serta sifat-sifat yang lainnya.Dengan
sendirinya kriteria tersebut didasarkan pada kondisi kerja yang dikenakan pada
produk tersebut. Material untuk kontruksi tidak sama kriterianya dengan
material untuk komkponen mesin,demikian juga dengan material untuk peralatan elektronik,material
untuk peralatan rumah tangga,material untuk pesawat terbang dan lain
sebagainya.
Material diklasifiasikan menjadi beberapa tipe yang memiliki
karakteristik yang sama. Material dapat dikelompokkan dengan berbagai cara,
salah satunya didasarkan pada ikatan atom dan struktur. Berdasarkan cara ini
material dapat diklasifikasikan menjadi logam, polimer, dan keramik. Sebagai
penambahan, terdapat dua kelompok material yang cukup penting dalam rekayasa
material yaitu komposit dan semikonduktor. Ditinjau dari segi struktur,
terdapat jenis material tambahan yaitu material komposit. Apabila klasifikasi
material ditinjau dari kemampuan konduktivitasnya maka akan terdapat tambahan
golongan material semikonduktor. Selain itu ada pula biomaterial yang termasuk
dalam material tingkat tinggi, yaitu :
1.
Logam
Material – material dalam
kelompok ini disusun oleh satu atau lebih unsur logam (misalnya besi,
alumunium, tembaga, titanium, emas, dan nikel), dan juga seringkali mengandung
unsur non logam (misalnya karbon, nitrogen dan oksigen) dalam jumlah yang
relatif kecil. Atom – atom pada logam dan paduannya mempunyai ciri – ciri
tersusun secara sangat teratur, dan apabila dibandingkan dengan keramik dan
polimer susunan antar atom – atomnya cenderung lebih rapat. Karakteristik
susunan antar atomnya yang khas ini, kemudian disebut sebagai ikatan logam.
Tujuh jenis logam purbakala adalah :
1. Emas
(6000 SM).
2. Tembaga (4200 SM).
3. Perak
(4000 SM).
4. Timbal
(3500 SM).
5. Timah
(1750 SM).
6. Peleburan Besi
(1500 SM).
7. Air Raksa
(750
SM).
2.
Keramik
Keramik adalah senyawa yang tersusun dari perpaduan antara unsur
logam dan non logam yang kemudian membentuk suatu senyawa baru yang umumnya
termasuk ke dalam jenis oxide, nitride, dan carbide. Sebagai contoh, beberapa
keramik yang umumnya dikenal yaitu alumunium oksida (alumina atau Al2O3),
silicon dioksida (silika atau SiO2), silicon karbida (SiC), silikon nitride
(Si3N4). Sebagai tambahan, juga terdapat beberapa material keramik yang
termasuk ke dalam kelompok keramik tradisional seperti mineral – mineral,
lempung, semen pada beton, batu bata,isolator listrik, magnet permanen dan
kaca. Grafit dan intan juga dimasukkan ke dalam kelompok keramik.
3.
Polimer
Polimer merupakan molekul makro yang dibentuk oleh atom – atom yang terikat
secara kovalen membentuk suatu satuan molekul yang disebut monomer, dan
kemudian satuan molekul ini tersambung dengan kelompok – kelompok monomer
sejenis yang lain, membentuk suatu rantai yang panjang dan berulang. Sebagian
besar polimer merupakan senyawa organik berbasis karbon, hydrogen, dan unsur
–unsur non logam lainnya seperti sulfur/belerang (S) dan klorin (Cl).
Karakteristik Ikatan antar rantai molekul polimer sangat mempengaruhi
karakteristiknya.
Berdasakan jumlah rantai karbonnya polimer dibagi menjadi enam yakni:
a. 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)
b. 5 ~ 11 Cair (bensin)
d. 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)
e. 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)
f. 1000 ~ 3000 Plastik(Polistiren, polietilen, dll)
4. Komposit
Bahan komposit (atau komposit) adalah suatu jenis
bahan baru hasil rekayasa yang terdiri
dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama
lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil
akhir bahan tersebut (bahan komposit). Bahan komposit memiliki banyak
keunggulan, diantaranya berat yang lebih ringan, kekuatan yang lebih tinggi,
tahan korosi dan memiliki biaya perakitan yang lebih
murah karena berkurangnya jumlah komponen dan baut-baut penyambung.
5. Semikonduktor
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di
antara isulator dan konduktor. Semi konduktor
merupakan satu-satunya kelas material yang dibedakan berdasarkan sifatnya.
Material ini biasanya didefinisikan sebagai material yang memiliki
konduktivitas listrik pertengahan, antara konduktor yang baik dan insulator.
6. Biomaterial
Biomaterial umumnya dapat diproduksi baik di alam atau
disintesis di laboratorium menggunakan berbagai pendekatan kimia menggunakan
komponen logam atau keramik. Biomaterial
digunakan dalam komponen yang diimplan ke dalam tubuh manusia untuk
menggantikan bagian tubuh yang rusak. Material ini tidak boleh menghasilkan zat
beracun dan harus sesuai dengan jaringan tubuh.
C. Sifat-Sifat Material
Material dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya,
karena sifat (properti) adalah ciri-ciri yang ada pada suatu material
yang berkaitan dengan jenis besarnya respon yang diberikan jika suatu material
diberikan suatu stimulus (rangsangan). Secara umum sifat suatu material tidak
bergantung terhadap bentuk dan ukuran metarial tersebut. Sifat-sifat suatu
material dapat dikelompokkan menjadi 7 katagori yaitu sifat yakni mekanik,
listrik, termal, magnetik, optik, deteriorative (sifat yang menyebabkan suatu
material menjadi buruk), dan storage / memory. Untuk masing-masing sifat tersebut
terdapat stimulus khusus yang dapat menimbulkan respon yang berbeda.
Ø Sifat mekanik berkaitan dengan
perubahan bentuk karena adanya pemberian beban atau gaya, contohnya meliputi
modulus elastisitas dan kekuatan (strength), Keuletan (Ductile), Kekakuan
(Stiffness), Ketangguhan (Toughness), Kekerasan (Hardness).
Ø Sifat kelistrikan berkaitan dengan
konduktivitas listrik, resistivitas listrik dan konstanta dielektrik yang
diperoleh dengan memberikan stimulus berupa medan listrik.
Ø Sifat panas (thermal) berkaitan
dengan kapasitas panas dan konduktivitas termal yang diperoleh dengan
memberikan stimulus berupa panas.
Ø Sifat Magnetik menggambarkan respon
suatu material terhadap medan magnet yang biasanya direpresentasikan dengan
menggunakan kurva Hysterisis.
Ø Sifat Optik menggambarkan bagaimana
respon suatu material terhadap medan elektromagnetik atau radiasi cahaya. Sifat
optik ini direpresentasikan dalam indek refraksi dan refleksi.
Ø Sifat Deteriorative mengindikasikan
kereaktifan secara kimia dari suatu material.
Ø Sifat storage / memory merupakan
sifat dari material yang muncul akibat dari perkembangan teknologi yang
akhir-akhir ini terasa dampaknya yang besar. Aplikasi dalam hal Storage / Memory dari suatu material salah satunya adalah flashdisk, yang dimana saat
ini dituntut agar bisa menyimpan data yang lebih besar dan besar lagi. Maka
dari itu, diperlukanlah suatu material yang mampu menyimpan data berukuran
besar di dalam volume yang seminimal mungkin.
Komentar
Posting Komentar